Muhabola - Capital One Cup atau yang lebih akrab disebut Piala Liga di musim 2013/2014 telah memasuki babak semifinal. Empat tim terbaik akan adu kekuatan untuk memperebutkan dua tiket final menuju Stadion Wembley pada 2 Maret 2014.
Menariknya, duel impian antara Manchester United kontraManchester City berpotensi besar terjadi. Syaratnya, Manchester Merah harus mampu melewati hadangan Sunderland. Sedangkan sang rival, Manchester Biru, harus mampu menyingkirkan West Ham United.
Pada leg 1 babak semifinal, Iblis Merah akan bermain lebih dulu dengan menyambangi markas Sunderland, Stadium of Light pada Selasa 7 Januari 2014. Selang sehari, giliran The Citizens yang akan menjamu West Ham United di Etihad Stadium.
Pada leg 2, giliran Manchester City yang akan lebih dulu bertanding dengan melawat ke markas West Ham pada 21 Januari 2014. Sehari kemudian baru Manchester United yang giliran menjamu Sunderlanddi Old Trafford.
Tak dipungkiri, duel dua rival sekota di Manchester ini memang menjadi final impian. Rivalitas dua klub Manchester ini dianggap sebagai yang terpanas untuk urusan partai derby. Derby Manchester dianggap sukses mengalahkan derby-derby lainnya di daratan Inggris.
Namun duel impian ini juga berpotensi buyar. Pasalnya, Sunderlanddan West Ham United tentu sewaktu-waktu dapat menghadirkan kejutan meski di atas kertas tentu MU dan ManCity jauh lebih diunggulkan.Juru Kunci Ancam Berikan Hattrick Kekalahan untuk MU
Sunderland boleh saja datang dengan status sebagai juru kunci di klasemen sementara Premier League. Namun tim racikan Gus Poyet ini justru mampu tampil apik saat berlaga di ajang Capital One Cup yang notabenenya hanya menjadi kompetisi kasta ketiga setelah Premier League dan FA Cup.
Sunderland mengawali perjalanan di ajang Piala Laga dengan menaklukkan Milton Keynes Dons dengan skor 4-2 di babak kedua. Selanjutnya, Peterborough United menjadi tumbal setelah ditekuk 2-0 di babak ketiga.
Pada babak keempat, Sunderland berhasil memupuskan harapan tim Premier League lainnya.Southampton mereka tekuk dengan skor 2-0. Puncaknya, di babak perempatfinal, raksasa Inggris, Chelsea, secara mengejutkan berhasil disingkirkan.
Sempat tertinggal lewat gol Lampard pada menit 46', Sunderland berhasil memaksa laga harus melewati 2x15 menit babak tambahan waktu usai Fabio Borini menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 88. Sunderland akhirnya melaju ke semifinal setelah gol Kim Sung-yeung di menit 119 gagal disamakan Chelsea hingga laga usai.
MU sendiri memulai kompetisi ini di babak ketiga dengan menyingkirkan Liverpool lewat gol tunggal Javier Hernandez. Di babak keempat, MU berhasil menghancurkan Norwich Citydengan skor 4-0 sebelum akhirnya menyingkirkan Stoke City 2-0 di perempatfinal.
MU boleh sedikit diunggulkan. Namun, Sunderland tetap punya potensi menghadirkan kejutan. Terlebih, penampilan MU tengah terpuruk. Dua kekalahan beruntun di Old Trafford harus diterima tim besutan David Moyes.
Menariknya, dua kekalahan beruntun MU diterima di dua kompetisi berbeda. MenjamuTottenham Hotspur di Premier League, MU tumbang 1-2. Lalu menjamu Swansea City di FA Cup, MU juga tumbang dengan skor 1-2. Kini Sunderland mengancam di kompetisi yang berbeda, Piala Liga.
Beratnya tekanan yang harus dialami MU juga dibenarkan gelandang Darren Fletcher. "Kami harus tandang ke Sunderland dan harus cepat bangkit. Ini menjadi pertandingan besar bagi kami sekarang," kata Fletcher dilansir Soccerway.
"Kami harus meningkatkan level penampilan. Kami merasa telah membiarkan manajer, suporter, dan semuanya jatuh," lanjut Fletcher.
Sikap waspada yang diusung MU sangat beralasan. Pasalnya, Sunderland juga menjanjikan akan menurunkan pemain terbaiknya meski dihadapkan pada jadwal padat. Sebelumnya, pada Minggu 5 Januari 2014 lalu, Sunderland harus menguras tenaga guna mengalahkan Carlisle 3-1 di babak ketiga Piala FA.
Dengan kata lain, Sunderland hanya punya jeda dua hari. Itu belum ditambah dengan fokusSunderland untuk menghindari zona merah Premier League. "Jeda tiga hari antar pertandingan itu baru ideal. Jika hanya dua hari, itu sedikit berisiko," kata manajerSunderland, Gus Poyet.
"Hari ini kami akan memberikan istirahat kepada para pemain. Jadi, mereka akan segar pada Selasa nanti dan tak memiliki alasan untuk tak tampil apik melawan Manchester United," tegas pria 46 tahun ini.Manchester City Harus Belajar dari Tottenham Hotspur
Jika Sunderland gagal menghentikan Manchester United, tugas berat disandang West Ham United untuk mengalahkan Manchester City sehingga Derby Manchester urung digelar. Namun itu bukan pekerjaan mudah tentunya.
The Citizens kini tengah dalam peforma apik meski di pertandingan terakhir hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Blackburn Rovers di babak empat FA Cup. Namun sebelum hasil imbang itu, ManCity berhasil meraih kemenangan di tujuh laga. Total di 13 pertandingan terakhir di semua ajang The Citizens tak terkalahkan.
Terakhir kali Pablo Zabaleta dan kawan-kawan menelan kekelahan dari Sunderland pada awal November tahun lalu. Melihat catatan itu, tentu bukan pekerjaan mudah bagi West Ham untuk menyingkirkan The Citizens yang digadang-gadang memiliki skuad paling komplit di daratan Inggris.
Namun ManCity tetap pantas waspada. Skuad besutan Manuel Pellegrini ini harus dapat memetik pelajaran dari kegagalan Tottenham Hotspur. Sikap tak waspada Hotspur berhasil dimanfaatkan West Ham di babak perempatfinal.
Sempat unggul lewat gol Emanuel Adebayor di menit 67', Spurs akhirnya harus menelan kekalahan setelah hanya dalam lima menit harus kebobolan dua gol dari Matt Jarvis (80') dan Modibo Maiga (85'). Kini kejutan selanjutnya siap ditorehkan The Hammers yang kebetulan juga menghuni zona merah layaknya Sunderland.
Mampukah dua tim terbawah di pentas Premier League ini membuat kejutan dengan menggagalkan final impian Derby Manchester? Kita tunggu...
0 Response to "impikan final la liga derby Mencheste"
Posting Komentar